Kamis, 27 Desember 2012

The Last



                Kamis, 25 Oktober, kebetulan aku berada dikelas Chemistry 1 dimana aku dan yang lain sedang membahas tentang sebuah ikatan kimia. Mungkin yang sekarang sedang ngebahas ikatan ion. Wanita cantik itu menjelaskan bahwa ikatan ion di pengaruhi akan eleketron valensi pada setiap atom unsur, yang lebih disingkat ‘eval’. Seketika temanku berkata “..Jadi kau yang menentukan kelas kita, Wildan karena kau-lah absen terakhir di kelas kita.”

                Well, pembelajaran itu memang harus dibarengi dengan canda dan tawa, coz’ dengan itu, kemampuan kita memahami lebih besar, ketimbang kita serius dan hanya diam saja yang ngebuat leher pada pegal-pegal karena tegang. Banyak temanku yang menanggapi pernyataan itu dengan ketawa atau hanya senyum-senyum saja. But, hanya aku yang tidak menanggapi pernyataan itu, yang ada hanyalah perkataan perempuan muda yang polos itu mengiang di telingaku.




                Yang terakhir, The last .. ?

                Kenapa ikatan ion dipengaruhi akan electron terluar sub-kulit atau elektron valensi ? Entahlah, diriku bukan seorang peneliti atom, seperti John Dalton, atau Neils Bohr


****

               
                 Memang benar, seseorang akan disimpulkan bahwa ia baik atau benarnya tergantung dari hasil akhir dari kejadian yang ia lakukan. Misalkan, saya di test bermain gitar dan mendapatkan nilai 90 sedangkan kriteria kelulusannya adalah 76 maka dari hasil akhir itu saya dikatan lulus.

                Tapi, sebaliknya jika hasil test gitar saya adalah 50 dan kriteria kelulusannya 76, maka dari hasil akhir itu saya bisa dikatana bahwa saya tidak lulus. Akhir dari suatu kegiatan bagaikan kita menulis suatu tulisan diatas kertas putih. Awalnya bagaimana, konflik ceritanya seperti apa, alurnya begini-begitu, dan diakhiri dengan “Happy-end”


                Tapi tidak semua yang kita harapkan akan berakhir sesuai dengan yang kita harapkan. Yap, kehidupan tidak selalu lurus sebagai jalan tol, tapi kadang kala, kita melewati jalan yang menanjak, menurun, tikungan tajam, bahkan ada yang licin pula.

                 Semuanya penyebab tadi mampu membuat kita jatuh ke dasar jurang yang disebut kesedihan. Semakin kita terjatuh, semakin kita terbiasa akan konflik yang sama yang mungkin akan kita hadapi dan jumpai kelak, dan agan mencegahar agar kita tidak terjatuh kembali.

          Kehidupan manusia tidak selalu berakhir mulus sesuai harapan kita, tapi kita sebagai mahluk berakal perlu mengusahakan agar kehidupan ini dengan harapan kita, walau tidak mulus tapi sesuai dengan keinginan. Dipenghujung waktu pembelajar, wanita itu berdiri seraya berkata “..Atom melepaskan electron atau menerima electron untuk stabil atau sama seperti gas mulia yang bermuatan elektron valensi 8”
                 
                  Diri ini memancarkan senyuman penuh arti.





“Bila atom stabilnya 8, tapi manusia stabilnya jika ia mampu mendapatakan apa yang ia usahakan sepenuh jiwa, sepenuh raga, sepenuh hatim untuk hidup bahagia disini sekarang, atau disana masa depan”
 

Ini pernyataan saya ? Penyataan anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar