Waiyaya!
Berhubung ini adalah post pertama gue, maka gue lebih didasari terlebih
dahulu dengan pengenalan diri gue. Nama asli gue “Maulana Ashadi Noor”, tapi
kebanyakan manggil gue Dika (Bukan karena gue suka ama bang Raditya Dika)(bukan
juga karena muka gue kaya Raditya Dika)(dan bukan juga karena gue sama-sama
punya blog).
Gue juga gak ngerti kenapa nama panggilan gue itu dari “Maulana Ashadi
Noor”, jadi “Dika”. Yang jelas kata bokap dan nyokap gue, itu kepanjangan dari
“Adiknya Kaka” (Terus, hubungannya ama nama ?!), biasanya orang itu contohnya
“Yoyo Surnono” panggilannya “Yoyo”, “Tatang Sutisna” panggilannya “Tatang”.
Sehingga gue sendiri sering ngerepotin atas pertanyaan-pertanyaan,
seperti contohnya waktu gue masuk SMP gue ditanya ama guru :
Guru : “Namanya siapa ade ?”
Gue : “Maulana Ashadi Noor bu..”
Guru : “Wahh.. nama panggilanya ?”
Gue : “Dika…”
Guru : “Dika ?”
Gue : “Iyaa bu…”
Guru : “Namanya ‘Maulana Ashadi Noor’ kan ?”
Gue : “EAAAA….”
Guru : “Nama panggilannya ‘Dika ?’ “
Gue : “Ho.oh..”
Guru : “Ohhh….”
Gue : *mending diem*
Guru : “Kok namanya ‘Maulana Ashadi Noor’ jadi
‘Dika’ Sihh ?
Gue : *dalam hati : mending bu dari pada gue
di sebut Nazarudin* Gak tau
bu dari lahir juga udah disebut
gitu
Guru : “Ohh….”
Gue : *langsung cabut*
Emang menyusahkan men! Asal usul nama
gue “Maulana Ashadi Noor” jadi “Dika”, dan pusingnya setiap gue daftar di
Sekolah-sekolahan *Teka, Esde, Esempe, dll* gue selalu di Tanya begitu. Tapi
itu adalah harta dan permata yang diberikan oleh orang tua. Orang tua tidak
ingin anaknya tampil negative, makannya mereka menyipkan keinginan mereka dalam
sebuat “Nama”.
Yapz, setiap orang pasti punya nama,
dan setiap nama pasti punya arti sendiri, contohnya Gue (Lagi) menurut Bokap
gue arti “Maulana” adalah “Bangsawan dari Arab” *WoW! Keren* dan Arti “Ashadi”
berasal dari kata Arab yaitu “Ashadu” atau berarti “Aku Bersaksi” dan “Noor”
sendiri juga berasal dari kata Arab yaitu “Nur” yang artinya “Cahaya” jadi,
“Maulana Ashadi Noor” artinya “Bangsawan dari arab yang
bersaksi akan dirinya seperti
Cahaya”.
Dari sana, kita mungkin tau, bahwa
setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anaknya, dan hal yang pertama
untuk hal yang terbaik adalah “Memberi Nama yang Baik”, dan terkadang kita
sering menyepelekan nama Orang seperti orang yang sering mencaci maki, kita
sering mengejek-ejek nama seseorang dan bahkan nama orang tua temen kita (Dan
emang, jika kita mengejek-ejek itu timbul rasa kepuasaan dalam hati, bener gak
?)
So, sebuah nama itu sangat berarti
bagi mahluk hidup, sebab Nama-nama tersebut, memiliki arti yang dalam bagi
Kita, dan hal yang pertama bagi kita yang hendak dewasa dan akan merasakan
menjadi seorang Ayah dan Ibu adalah :
“Memberikan
Nama bagi keturunan-keturunan kita, yang baik, bagus, kelak hal yang kita
inginkan bisa tercapai” –Maulana Ashadi–
Tidak ada komentar:
Posting Komentar