Rabu, 09 Mei 2012

Kehadiran Buah Hati


Memang, nih judul, kurang “Sreg” di kalangan remaja, tapi setidaknya kita juga akan menuju kedewasaan dan akan menantikan kehadiran buah hati kita yang kita cintai, dan kita harapkan menjadi anak yang baik, sholeh/sholehah, ta’at terhadap agama, dan berbakti kepada orang tua, setidaknya seperti itu.

Seperti kita lihat, kakak kita yang menikah, tetangga, paman atau bibi kita yang menikah selalu berdo’a yang salah satunya “Meminta momongan”. Dan ketika lahir, banyak orang yang bahagia, menangis terharu, dan yang paling gue sering lihat adalah, “Banyak ibu-ibu yang bergiliran menggendong bayi” gak tau apa maksudnya, gak tau kepengen punya bayi lagii *ups* gak tau apalah bukan urusan gue. Yang jelas gue sering lihat seperti itu.

Okeh, gue akan ngebahas mengapa gue nge-post karya ini dengan judul diatas yang notabene kita itu masih remaja, masih jauh dari yang namanya Bayi. Why ?, karena di Indonesia sekarang sedang “Musim-musimnya” kasus Bayi yang Dibuang. Yang ngebuangnya siapa ? Ya itulah permasalahnya, pelakunya kebanyakan adalah “Kita para remaja”

Remaja itu masa yang paling apa yah namanya ? pokonya segala pasti pengen di coba, mulai dari ngerokok, mabok minum-minuman, dan lain-lain. Dan kalau kita salah, kita terus akan menuju hal yang negatif.
Kebanyakan para pelakunya remaja, yang hamil di luar nikah, atau nikah dalam usia belum matang. Bahkan ada yang tega membunuh anaknya sendiri atau di gugurkan ?! alasannya kenapa banyak yang dibunuh atau  di gugurkan atau di buang antara lain :
·      
  • Karena pusing liat anaknya nangis mulu minta makan
  • Belum siap menjadi seorang ibu rumah tangga (Mikirnya maen mulu sama temennya)
  • EGP orangnya, anak minta makan di diemin
  • Malu karena punya anak di luar nikah       
Yang gue permasalahkan Kenapa remaja Indonesia tuh gak ngisi waktu dengan baik coba ? Mereka malah maen sama lawan jenisnya berduaan, terus hamil diluar nikah dan si cowok gak tanggung jawab, pergi ninggalin ceweknya, ceweknya menderita terus ngugurin tuh janinnya.

Dan yang paling gue gak ngerti dari tahun-ke-tahun :         
  •        Tahun 2010 berkisar 104 kasus pembuangan bayi atau anak di Indonesia
  •        Tahun 2011 berkisar 168 kasus pembuangan bayi atau anak di Indonesia
  •        Tahun 2012 berkisar 67 kasus pembuangan bayi atau anak di Indonesia
  •        Tahun 2012 berkisar 26 kasus pembuangan bayi yang ditemukan mati
  •        Tahun 2012 berkisar 51 kasus pembuangan bayi yang ditemukan masih hidup

Dari tahun ke tahun kasus meningkat (contohnya tahun 2010 – 2011), itu menandakan bahwa remaja di Indonesia masih tergolong belum cukup mapan dalam hal berpikir, seharusnya kita para remaja harus berpikir 3x minimalnya dalam menyangkut suatu hal.

Kita kebanyakan langsung menjawab “Ayo” atau “Okeh” tanpa memikirkan apa penyebabnya dari sifat negatif dan positifnya. Dan setelah kita menimbang-nimbang baru kita pilih, bagaimana kita menanggapinya ? Apakah “Yes” atau “No” apakah “Setuju” atau “Tidak” dengan begitu, kita sudah bisa memilah mana yang baik dan pintar, dan gue harap dengan begini, kita para remaja bisa mencegah hal yang tidak kita inginkan. Dan pesan dari gue sendiri :

Pikirkan apa yang akan kau lakukan sebanyak 3x, dan pikirkan apa yang akan kau katakana sebanyak” --- Maulana Ashadi --- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar